Antisipatif, Kelompok Desa Dahanrejo KKN-BBK 3 Universitas Airlangga Melakukan Penyuluhan Pencegahan

desadahanrejo.gresikkab.go.id Sehubungan dengan Pekan Imunisasi Nasional Polio, Mahasiswa Kelompok Desa Dahanrejo KKN-BBK 3 Universitas Airlangga Tahun 2024 melakukan penyuluhan sebagai bentuk antisipatif dari penyakit stunting dan tuberculosis. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja bidang kesehatan dari Kegiatan KKN-BBK 3 Universitas Airlangga yang dilaksanakan pada 9 Januari—3 Februari 2024 di Desa Dahanrejo. Sebelumnya, Kelompok KKN-BBK 3 Desa Dahanrejo telah berkonsultasi dengan Bidan Posyandu Desa untuk mengetahui keadaan stunting dan tuberculosis di Desa Dahanrejo. Dwi Indah S.Amd.Keb., selaku Bidan Posyandu Desa memberikan arahan untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan ini bersamaan dengan Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilaksanakan pada 15–20 Januari 2024 dengan harapan peserta yang mengikuti kegiatan dapat maksimal. Kegiatan ini dilakukan pada Posyandu Dinari, TK Dharma Wanita Dahanlor dan Posyandu Dahanlor.

Dalam kegiatan penyuluhan ini mahasiswa mengadakan sesi edukasi yang informatif dan interaktif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting dan tuberculosis serta pentingnya peran orang tua dan komunitas dalam mencegah dan mengatasi permasalahan tersebut. Retno Wahyu Arini, selaku Ketua Kelompok KKN-BBK 3 Desa Dahanrejo menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa sebagai pemateri dalam kegiatan ini mendapatkan apresiasi positif dari kader posyandu maupun masyarakat sekitar. Materi yang diberikan berupa sosialisasi mengenai definisi penyakit stunting dan tuberculosis hingga memberikan tips and trick seputar makanan bergizi dan murah. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan penyuluhan yang diikuti kurang lebih 50 peserta di setiap Posyandu yang menjadi tempat kegiatan. Diharapkan kegiatan ini akan menjadi contoh positif bagi mahasiswa lainnya untuk terlibat aktif dalam membantu meningkatkan kesadaran masyarakat utamanya dalam bidang kesehatan. Tentunya, juga mendukung masyarakat Indonesia yang bebas stunting dan tuberculosis untuk Indonesia yang lebih sehat.