OH….. BANK SAMPAH !
TAK LELAH BERKIPRAH WALAU DIPANDANG SEBELAH MATA
Oleh : Johni Sukwanto
Bank Sampah keberadaannya kurang di perhatikan, kiprahnya kurang dilihat tetapi manfaatnya sangat di rasakan oleh orang banyak atau masyarakat. Dimasa pandemi seperti saat ini dimana semua orang mulai dari penjual tempe sampai penggedhe, dari rakyat jelata sampai pemerintah selalu mengkampanyekan dan meneriakkan marilah kita jaga kebersihan lingkungan, ajakan dan himbauan untuk hidup bersih serta slogan-slogan ajakan hidup sehat tetapi kenyataannya tindakan dan perilaku kita sehari-hari belum mencerminkan bahwa kita sudah melakukan hidup bersih dan sehat. Contohnya : di selokan (saluran-saluran air) masih banyak sampah yang menyumbat mengalirnya air selokan, pembuangan sampah yang sebenarnya tidak pada tempatnya (sampah-sampah liar).
Bank sampah sebagai institusi yang di bentuk oleh masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah yang ada di TPS merupakan bentuk kegiatan aksi daerah sebagaimana Perda Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gresik nomor 9 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah. Keberadaan bank sampah sangat efektiv dalam upaya pengurangan sampah di Kabupaten Gresik, sampah di kelola oleh bank sampah dengan melakukan pemilahan dengan mengelompokkan menjadi beberapa jenis sampah yaitu sampah organic (sampah yang dapat diolah menjadi kompos), sampah Non organic (sampah yang tidak dapat di urai oleh tanah / bisa di daur ulang), sampah limbah/B3 (sampah yang berbahaya terhadap lingkungan atau manusia. Dengan bank sampah yang dulu sampah dianggap pembawa masalah sekarang sampah menjadi berkah sehingga lingkungan akan menjadi bersih dan sehat karena kesadaran masyarakat untuk mengelolah sampah serta tidak buang sampah pada tempatnya.
Editor : eNZet
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin